1. Gerak Berkala
Gerak berkala atau gerak periodik ialah : Gerakan bolak-balik suatu benda melalui jalan tertentu dan kembali ke tiap kedudukan pada kecepatan setelah selang waktu tertentu.
Contoh gerak periodik :
a. Roda gaya
b. Pengisap
c. Senar piano
d. Ayunan
2. Getaran Selaras
Gerakan suatu benda yang memiliki percepatan sebanding dengan simpangannya dan selalu mengarah ke kedudukan seimbang dinamakan " Getaran selaras atau Getaran Harmonis "
3. Persamaan Getaran Selaras atau Getaran Harmonis
Jika Sebuah benda bergerak melingkar beraturan, maka proyeksi gerakan tersebut pada garis tengah lingkaran merupakan getaran selaras atau harmonis.
Benda P bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan linier v dan kecepatan ω , sedangkan proyeksi dari P adalah B.
Proyeksi benda (P) berada pada sumbu " y " yaitu (B)
a. Simpangan Getaran Harmonik
Simpangan benda (P) merupakan proyeksi jarak yang ditempuh benda (B):
Y = A sin θ
Y = A sin ωt
Y = A sin 2πt/T
Dimana
Y = simpangan (m)
A = aplitudo (m)
Θ = sudut
Ω = kecepatan sudut (rad/s)
t = waktu (s)
T = periode (s)
π = 180
b. Kecepatan Getaran Harmonik
Besarnya kecepatan linier benda (P) yang melakukan gerak melingkar beraturan tetap:
v = 2πA/T atau v = 2πR/T
Sedangkan kecepatan getaran harmonik (selaras) adalah proyeksi dari (v) pada garis tengan lingkaran:
vy = v cos θ
vy = 2πA/T cos 2πt/T
Dimana
A = simpangan maksimum (m)
v = kecepatan kinier (m/s)
c. Percepatan Getaran Harmonik
Benda (P) melakukan percepatan yang arahnya selalu menuju ke pusat lingkaran, yang disebut "Percepatan Sentripetal" :
a = -v2/A atau a = 4π2A/T2
Percepatan getaran harmonik (selaras) merupakan proyeksi dar (a) yaitu :
ay = -a sin θ
ay = -4π2A/T2 sin 4π2t/T
dimana
a = percepatan centripetal (m/s2)
ay = percepatan getaran harmonic (m/s2)
d. Energi Getaran Harmonik
1. Energi Potensial
Ep = ½4π2mA2/T2 sin2 2πt/T
2. Energi Potensial Maksimum
Epmak = ½4π2mA2/T2
3. Energi Kinetik
Ek = ½4π2mA2/T2 cos2 2πt/T
4. Energi Kinetik maksimum
Contoh:
Sebuah partikel yang massanya 0,6 gram bergerak dengan periode 2 sekon dan amplitudonya 0,12 m, hitunglah !
a. kecepatan setelah 1/4 detik!
b. dan percepatan nya!
Jawab:
Diketahui:
m = 0,6 gr
T = 2 s
A = 0,12 m
t = ¼ s
Ditanya:
a. vy = ?
b. ay = ?
Penyelesaian:
a. vy = 2πA/T cos 2πt/T
vy = (2.3,14.0,12m/2s) cos 2.180. ¼ s./2s
vy = (0,7536m/2s) cos 90/2
vy = 0,3768 m/s . cos 45
vy = 0,3768 m/s . 0525
vy = 0, 0.1979 m/s
vy = 0, 0.2 m/s
b. ay = -4π2A/T2 sin 4πt/T
ay = -4(3,14)2.0,12m/(2s)2 sin 4. 180. ¼ s./2s
ay = (-4.9,86.0,12m/4s2) sin 90/2
ay = -1,1832 m/s2. sin 45
ay = -1,1832 m/s2. 0851
ay = -1,0067 m/s2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar