Gerak
Translasi
Gerak
Translasi merupakan gerak berpindah tempat atau berubah kedudukan dari titik ke
titik lain.
Kecepatan
rata rata merupakan perbandingan perpindahan terhadap selang waktu
v = r /
t atau v = s / t
v = kecepatan
( m/s )
r = s = x =
perpindahan ( m )
t = waktu ( s
)
Gerak
Rotasi
Merupakan
gerak perputaran benda pada porosnya atau sumbu putar yang melalui titik pusat
massa.
Dalam gerak
rotasi mengalami gerak anguler dan gerak translasi secara bersamaan.
Hubungan
besaran Anguler dengan Tranlasi
1.
Perpindahan
Anguler dan Traslasi
∆S = r ∆θ
∆S =
perpindahan translasi ( m )
r = jari benda
( m )
∆θ =
perpindahan anguler ( rad )
2.
Kecepatan
Anguler dan Translasi
v = r. ω
v = kecepatan
translasi ( m/s )
r = jari benda
( m )
ω = kecepatan
anguler ( rad/s )
3.
Percepatan
Anguler dan Translasi
a = r. α
a =
percepatan translasi ( m/s2 )
r = jari benda
( m )
α =
percepatan anguler ( rad/s2 )
Contoh 1 :
Tiga roda
masing-masing jari jarinya 40 cm, 4 cm, dan 10 cm tersusun seperti gambar, jika
roda ketiga diputar dengan kecepatan 4 m/s, tentukan kecepatan roda pertama !
Jawab :
Diketahui : r1
= 40 cm = 0,4 m
r2 = 4 cm = 0,04 m
r3 = 10 cm = 01 m
v3 = 4 m/s
Ditanya : v1
= ?
Penyelesaian
:
Rumus ; v1
= r1. ω1
Hubungan roda
1 dengan roda 2 kecepatan anguler sama
ω1 = ω2
sedangkan
roda 2 dengan roda 3 kecepatan translasi sama
v2 = v3
ω1 = ω2
menjadi v1/r1 = v2/r2
atau v1 : 0,4 m = 4 m/s :
0,04 m
v1
: 0,4 m = 100 /s
v1 = 100 /s . 0,4 m
v1 = 40 m/s
Momen
Inersia
Momen inersia
yaitu besaran yang menunjukkan resistensi benda terhadap gaya yang menyebabkan
melakukan gerak rotasi. Gaya yang menyebabkan
benda berotasi disebut “Torsi”.
Momen inersia
ditulis sebagai berikut :
I = mr2
I = momen
inersia ( kgm2 )
m = massa titik
( kg )
r = jarak
titik terhada sumbu rotasi ( m )
Tabel momen
inersia benda tegar
No. |
Benda Tegar |
Momen Inersia |
1 |
Silinder
tipis berongga |
I
= mr2 |
2 |
Silinder
pejal |
I
= ½mr2 |
3 |
Silinder
berongga |
I
= ½m ( r12 + r22 ) |
4 |
Papan
persegi panjang |
I
= m/12 ( a2 + b2 ) |
5 |
Batang
silinder |
I
= mL2/12 |
6 |
Bola
pejal |
I
= 2mR2/5 |
7 |
Bola
berongga |
I
= 2mR2/3 |
Contoh 2 :
Sebuah titik
massanya 0,005 kg berputar terhadap sumbu
putar yang berjarak 0,4 cm, tentukan momen inersi titik tersebut !
Jawab :
Diketahui : m
= 0,005 kg
r = 0,4 cm = 0,004 m
Ditanya I = ?
Pnyelesaian ;
Rumus : I =
mr2
I = 0,005 kg ( 0,004 m )2
I = 3 x 10-3 kg . 16 x
10-6 m2
I = 48 x 10-9 kg.m2
Titik
Pusat Massa dan Titik Pusat Berat
Besarnya
titik pusat massa sebagai berikut:
X = Σxi.mi
/ Σm dan Y = Σyi.mi / Σm
Menentukan
koordinat titik pusat berat sebagai berikut:
X = Σxi.wi
/ Σw dan Y = Σyi.wi / Σw
X = Σxi.Ai
/ ΣA dan Y = Σyi.Ai / ΣA
X = Σxi.Li
/ ΣL dan Y = Σyi.Li / ΣL
Contoh 3 :
Sebuah bidang
tersusun seperti gambar berikut, tentukan koordinat titik pusat massa atau
berat !
Jawab :
Diketahui :
benda 1 : p = 2 satuan, l = 4 satuan
benda 2 ; p = 4 satuan, l = 1 satuan
x1 = 2 ; y1
= 3
x2 = 2 ; y2
= 0,5
Penyelesaian
:
Rumus : X = Σxi.Ai
/ ΣA dan Y = Σyi.Ai / ΣA
A1 = 2 x 4
A1 = 8
A2 = 4 x 1
A2 = 4
Sehingga :
X = ( 2 x 8 ) + ( 2 x 4 ) / 8 + 4
X = ( 10 ) + ( 6 ) / 12
X = 16 / 12
X = 1,3
Y = ( 3 x 8 ) + ( 0,5 x 4 ) / 8 + 4
Y = ( 24 ) + ( 2 ) /
12
Y = 26
/ 12
Y =
2,2
Jadi koordinat titik pusat massa atau
berat ( 1,3 ; 2,2 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar